WARTA LENSA INDONESIA (TANGGAMUS) — Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handayani, menghadiri dan Mengikuti Panen Bawang Merah seluas 10 ha di Pekon Way Halom Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus.Kamis 30/3/2023
turut hadir juga Wakil Bupati AM. Syafi’i, Ketua TP PKK Hj. Sri Nilawati Syafi’i, Ketua DWP Ny. Nuraini Lubis, Kadis Pertanian Catur Agus Dewanto, Kadis Koperindag Heri Heriyadi, kabag Ekobang, Camat Gulip, Kepala Pekon dan Aparat Pekon Way Halom, Ketua dan Anggota Kelompok Tani Kilu Santun II.
Dalam kesempatan itu Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani,SE,MM,.mengatakan, Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu sentra pengembangan bawang merah dan aneka cabai di Lampung.
Untuk pengembangan kawasan bawang merah sudah dimulai sejak 2020 silam. Saat ini, total lahan untuk menanam komoditas tersebut mencapai 80 hektare.
Lahan tersebut tersebar di Kecamatan Gunung Alip, Sumberejo, Gisting dan Kecamatan Kelumbayan Barat.
“Tahun 2022 lalu, kita mengembangkan kawasan bawang merah dengan total lahan seluas 30 hektare,” kata Bupati Tanggamus Dewi Handajani saat menghadiri panen bawang merah pada lahan seluas 10 hektare di Pekon Way Halom, Kecamatan Gunung Alip, Kamis 3
Penanaman bawang merah ini bersumber dari dana tugas pembantuan Provinsi Lampung dengan luas tanam mencapai 20 hektare.
Rinciannya, untuk Kelompok Tani (Poktan) Sri Rejeki II di Pekon Campang, Kecamatan Gisting seluas 10 hektare.
Kemudian Poktan Harapan Maju III di Pekon Merbau, Kecamatan Kelumbayan Barat seluas 10 hektare.
Selain itu, ada dana aspirasi untuk lahan seluas 10 hektare, yaitu penanaman bawang varietas Bima Brebes yang saat ini dipanen.
“Yaitu di Poktan Kilu Santun II, Pekon Way Halom, Kecamatan Gunung Alip,” sebut bupati.
Dilanjutkan, budidaya bawang di Poktan Kilu Santun II menerapkan model pengembangan kawasan yang berbasis UMKM.
Secara umum, hasil pengembangan kawasan bawang merah pada sejumlah lokasi dapat menghasilkan produksi dengan rata-rata 10-11 ton per hektare.
Menurut Dewi Handajani, dengan panen raya tersebut diharapkan stok pangan, khususnya komoditi bawang merah tetap aman di wilayah Tanggamus.
Harapannya, gejolak kenaikan dan penurunan yang signifikan secara tiba-tiba tidak terjadi di Tanggamus.
“Selanjutnya, kami dari pemerintah daerah senantiasa berupaya serius memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh masyarakat,” tegasnya.
Dewi Handajani menyatakan, Pemkab Tanggamus terus berupaya merespon persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.
“Ini tentu menjadi komitmen kami pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan visi dan misi guna memberikan kesejahteraan taraf hidup masyarakat secara merata,” tutup nya.(adv)