Jumbara PMR Nasional ke-IX Resmi Ditutup Ketua PMI Lampung

(WARTA LENSA INDONESIA, KALIANDA) — Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) Tingkat Nasional ke-IX resmi ditutup oleh Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal.

Upacara penutupan yang berlangsung di Taman Agrowisata, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, pada Minggu, 9 Juli 2023, dihadiri sekitar 3.249 peserta PMR dari berbagai daerah di Indonesia.

Suasana semarak terasa sejak pagi hari, dengan peserta dan pendukung yang memenuhi stadion dengan semangat yang tinggi. Dalam acara ini, peserta PMR tampil dengan bangga mengenakan seragam mereka.

Dalam sambutannya, Ketua PMI Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal mengatakan, kegiatan Jumbara PMR Nasional ke-9 ini menjadi dasar dalam memupuk solidaritas dan jiwa kemanusiaan bagi para peserta Jumbara.

“Semoga pengalaman dan ilmu  yang adik-adik dapat selama silaturahmi ini dapat menjadi bekal dan terus mengembangkan jiwa sukarelawan saat kembali di daerah masing-masing nantinya,” kata Riana Sari Arinal.

Pada kesempatan itu, Riana Sari Arinal juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja keras seluruh panitia baik dari PMI Pusat, PMI Provinsi Lampung dan PMI Kabupaten Lampung Selatan serta seluruh relawan yang terlibat dalam kesuksesan pelaksanaan Jumbara PMR Nasional ke-IX 2023.

“Semoga kegiatan Jumbara di Provinsi Lampung ini meninggalkan kesan yang baik bagi seluruh peserta dan panitia Jumbara,” kata istri Gubernur Lampung Arinal Djunaidi ini.

Sementara, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto mengatakan, Jumbara PMR Nasional ke-IX di Kabupaten Lampung Selatan telah menjadi wadah bagi para peserta untuk mengembangkan keterampilan kemanusiaan, kepemimpinan, dan kolaborasi tim.

Selain itu, lanjut Nanang, momen tersebut juga menjadi ajang untuk terus mengenal dan melestarikan adat dan kebudayaan daerah di seluruh wilayah Indonesia yang sangat beragam.

“Apa yang didapat disini menjadi ilmu yang bermanfaat. Setidaknya momentum Jumbara ini menjadi ajang bertukar seni budaya, sehingga adik-adik semua mengetahui keanekaragaman budaya daerah yang kita miliki,” kata Nanang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *